:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5215422/original/041714900_1746848497-IMG_20250510_103313.jpg)
Liputan6.com, Pekanbaru – Kapolda Riau Inspektur Jenderal Herry Heryawan terus mengkampanyekan kecintaan menjaga lingkungan hidup kepada masyarakat Lancang Kuning. Salah satunya menanam pohon sebagai warisan bagi anak dan cucu pada masa mendatang.
Melalui Kajian Ilmiah Subuh pada Sabtu, 10 Mei 2025, Irjen Herry menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Rocky Gerung dalam diskusi mencintai lingkungan. UAS membahas peran serta makna pohon dari pandangan Islam sementara Rocky secara filosofi dan sains.
Dalam kajiannya, UAS mengaku tidak pernah mau menjadi imam Salat Istisqa (meminta hujan) ketika terjadi kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dengan kelakarnya, ada beberapa alasan penolakan disampaikan oleh UAS.
“Karena yang bakar hutan juga ikut salat, kalau tidak turun hujan yang disalahkan imamnya,” ucapnya.
UAS menyampaikan, peran pohon dalam Alquran selalu disebutkan. Begitu juga dengan menanam pohon karena bagian dari amal saleh yang manfaatnya sampai ke anak cucu.
“Kita menanam mewariskan untuk masa depan,” katanya.
UAS bercerita, semasa kecilnya sering melihat orang Melayu mencari kayu cendana dan gaharu di tengah hutan. Kebiasaan itu sudah hilang karena pohonnya sudah tidak ada lagi akibat penebangan hutan.
“Kalau sekarang, yang dilihat dalam hutan, sejauh mata memandang adalah pohon sawit,” ujarnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan Ini:
Highlight Lokakarya 7 ‘Panen Hasil Belajar’ PGP Angkatan 10
Jangan Cabut Pohon
Tidak hanya Allah SWT, Rasullullah Muhammad SAW juga bercerita pentingnya keberadaan pohon bagi mahluk hidup. Bahkan Rasul melarang mencabut pohon di perkuburan sebagai sirat pentingnya pohon setelah kematian manusia.
Sebelumnya, Rocky Gerung menjelaskan, bahwa dunia pernah kiamat beberapa miliar tahun lalu. Dari ledakan itu terbentuklah alam semesta.
Rocky menyebut bumi mampu memperbaiki diri kalau kerusakan itu berasal dari dalam. Beda halnya kalau kerusakan itu muncul karena faktor luar, misalnya perbuatan manusia.
“Sekarang, kita lihat jumlah kerusakan yang dibuat manusia yang sudah melampaui daya pulih bumi,” kata Rocky.
Usai kajian ini, Kapolda Riau bersama UAS dan Rocky Gerung menanam pohon di halaman Mapolda. Irjen Herry menyatakan menanam pohon tidak hanya secara simbolis tapi juga sebagai tanda menanam moralitas bagi kehidupan.
Irjen Herry mengajak melakukan penghijauan berkelanjutan. Menanam tidak hanya sebagai hubungan dengan manusia tapi juga menanamkan nilai keadilan dalam lingkungan hidup.
“Semoga apa yang dilakukan hari ini mendapatkan ridho dari Allah,” kata Irjen Herry.
Sementara itu, Rocky Gerung menyatakan menanam merupakan harapan menumbuhkan nurani untuk melindungi alam. Terutama bagi anak-anak muda agar mengajak saudara-saudaranya memelihara lingkungan.
Leave a Reply