SAUDARA168 – Tak Ada Dokter Anestesi, 62 Ibu Hamil di Sikka NTT Masuk Risiko Tinggi

Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago didampingi Wakil Bupati, Simon Subandi (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta – Ketiadaan dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT sudah merenggut lima nyawa. Terbaru, seorang ibu hamil bernama Maria Yunita dan anaknya dalam kandungan meninggal karena gagal dioperasi.

Mirisnya, Maria merupakan satu dari ratusan ibu hamil yang saat ini menunggu waktu kelahiran.

Saat ini, dinas kesehatan kabupaten Sikka mencatat sebanyak 62 ibu hamil yang masuk kategori risiko tinggi di tengah ketiadaan dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere, yang menjadi rumah sakit rujukan.

Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan sudah menginstruksikan tenaga kesehatan dan bidan guna melakukan pendampingan khusus terhadap 62 hamil itu.

“Memang tak semua berpotensi menjalani operasi sesar, tapi kita harus waspada dari dini,” ujarnya.

Untuk mengatasi langkah operasi sesar terhadap ibu hamil, pemerintah sudah menyiapkan skema pinjaman dokter anestesi dari RSUD Kewapante dan Rumah Sakit St. Elisabeth Lela. Janji Bupati

Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago mengatakan sudah bertemu langsung Dirjen Kementerian Kesehatan terkait kekosongan dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.

Dari hasil pertemuan itu, kabupaten Sikka akan mendapatkan dua dokter anestesi yang akan ditugaskan dalam waktu dekat.

“Saya sudah bertemu langsung dan sudah kirim berita soal kematian dan anak ini ke ibu dirjen. Menurut beliau, sudah diproses dan tinggal dikirim ke sini (RSUD TC Hillers Maumere),” katanya.

Ia mengatakan untuk penanganan jangka pendek, Pemda melakukan skema pinjaman dokter anestesi di rumah sakit swasta.

Simak Video Pilihan Ini: