:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5207288/original/030661100_1746192384-WhatsApp_Image_2025-05-02_at_20.14.13.jpeg)
Liputan6.com, Bandung – Persib Bandung batal mengunci gelar juara BRI Liga 1 setelah kalah di kandang Malut United dengan skor tipis 1-0 pada laga lanjutan pekan ke-31 di Stadion di Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Jumat, 2 Mei 2025.
Diketahui, acara nonton bareng atau nobar serentak dihelat di Kota Bandung. Setiap kecamatan bahkan diwajibkan agar menggelarnya pada Jumat malam. Namun, kekalahan itu memaksa warga Kota Bandung, umumnya Bobotoh di Jawa Barat, untuk bersabar menunda perayaan.
Kekalahan ini tidak menggoyahkan posisi Persib di puncak klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Mereka mengoleksi 64 poin, unggul 10 angka dari peringkat dua Dewa United.
Dewa United sudah tak bisa menggejar Persib meski berada di urutan dua. Satu-satunya tim yang masih mungkin menyalip Persib secara matematis adalah peringkat empat Persebaya Surabaya yang tertinggal 11 angka tapi masih punya empat laga sisa. Malut United sendiri naik ke posisi tiga menggeser Persebaya dengan koleksi 53 poin.
Oleh karenanya, Persib masih menjadi tim yang paling diunggulkan untuk kembali menjuarai liga secara back-to-back, setelah mampu menyandang gelar juara pada musim sebelumnya.
Pemerintah Kota Bandung sendiri telah memastikan akan tetap menggelar nobar serentak pada laga-laga sisa Persib Bandung. Ada tiga laga terakhir yang masih harus dilakoni Persib yakni pada tanggal 9, 16, dan 25 Mei.
“Seluruh 30 kecamatan berkomitmen menggelar nobar. Tidak hanya malam ini, tapi juga pada tanggal 2, 9, 16, dan 25 Mei,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Jumat malam, 2 Mei 2025.
Farhan mengimbau masyarakat, khususnya bobotoh, agar tidak mengekspresikan euforia secara berlebihan jika Persib berhasil meraih kemenangan dan memastikan gelar juara.
“Kita pasti bahagia kalau Persib juara. Tapi jangan sampai kebahagiaan itu diekspresikan secara berlebihan. Tunjukkan bahwa kita sebagai pecinta sepak bola bisa merayakan dengan cara-cara yang elegan dan bisa diterima semua pihak. Jangan sampai ada stigma negatif terhadap bobotoh,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menitip sebuah pesan kepada para Bobotoh dan semua pendukung Persib Bandung.
“Buat para Bobotoh dan seluruh pendukung Persib Bandung jangan pernah menyerah,” katanya disampaikan Dedi Mulyadi lewat media sosial Instagram miliknya, dalam unggahan pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Ia yakin pertandingan berikutnya akan menjadi milik Persib Bandung, mampu menang dan mengunci gelar juara. “Tetap semangat kita punya keyakinan di pertandingan berikutnya akan dimenangkan, dan Persib akan jadi juara,” katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Pemuda Tenggelam di Sungai Pamali Brebes Ditemukan Meninggal
Lokasi Utama di Stadion Siliwangi
Salah satu lokasi utama nobar serentak di Bandung bertempat di Stadion Siliwangi. Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menyatakan kesiapan markasnya menjadi tempat nobar resmi setiap kali Persib bermain tandang.
“Kegiatan nobar ini saya harap bisa jadi kebiasaan. Setiap Persib tandang, kita nonton di sini. Tapi dengan syarat harus tertib,” ujar Pangdam di hadapan ratusan bobotoh, anggota TNI, dan masyarakat umum.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan pun optimistis Persib akan memastikan gelar juara di laga kandang pada 9 Mei mendatang. Ia juga mengumumkan bahwa nobar akan kembali digelar di Makodam saat laga tandang berikutnya pada 16 Mei.
“Tanggal 16, kata Pak Panglima, kita akan nonton bareng lagi di Kodam Siliwangi. Hatur nuhun, Bapak Panglima,” tambahnya.
Kehadiran komunitas Viking dalam kegiatan ini menjadi penanda kuat bahwa bobotoh tidak hanya aktif di stadion, tapi juga berperan dalam menjaga ketertiban dan semangat persatuan dalam setiap kegiatan publik.
Kegiatan nobar ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Pemkot, TNI/Polri, dan komunitas suporter dapat menciptakan ruang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk merayakan kecintaan terhadap Persib Bandung.
Pelatih dan Pemain Kecewa: Semua Sudah Berusaha
Sementara itu, Pelatih Persib, Bojan Hodak mengaku kecewa karena timnya tidak mampu meraih kemenangan atas Malut United. Pada pertandingan tersebut, Pangeran Biru harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-1 melalui gol Wahyu Prasetyo menit 65.
“Saya pikir di pertandingan ini kami berimbang 50:50. Kami lebih baik dalam hal membuat peluang, tapi kami hanya butuh mencetak gol. Usaha dari set piece dan faktor konsentrasi pemain membuat gol di pertandingan ini tidak berbuah,” kata Hodak usai laga dikutip lewat laman resmi Persib Bandung.
Pada pertandingan tersebut, PERSIB juga harus bermain dengan sepuluh orang setelah Ciro Alves mendapatkan kartu merah karena dianggap menyikut pemain Malut United di menit 73. Namun sebelum itu, PERSIB mampu menciptakan sejumlah peluang.
“Ini hal yang normal terjadi di sepakbola. Pada akhirnya, kami tidak bisa meraih tiga poin, tapi kami bisa membuat peluang lebih baik,” tegas pelatih asal Kroasia tersebut.
Winger Persib, Febri Hariyadi memastikan, seluruh pemain sudah berusaha keras untuk meraih kemenangan dan memastikan gelar juara Liga 1 2024/25 saat menghadapi Malut United.
“Terima kasih kepada semua. Yang jelas, ini bukan hasil yang kami inginkan. Tapi bagaimanapun, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa menang di pertandingan ini,” kata pemilik nomor punggung 13 itu.
Meski kalah dari Malut United, PERSIB masih punya kans untuk keluar sebagai juara Liga 1 2024/25. Pangeran Biru butuh satu kemenangan dari tiga laga tersisanya di musim ini.
Tim Pangeran Biru dijadwalkan akan menghadapi Barito Putera pada pekan ke-32 Liga 1 yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat, 9 Mei 2025 mendatang.
Leave a Reply