SAUDARA168 – DPR RI Tekankan Pengawasan untuk Menjamin Ibadah Haji yang Aman dan Legal

Sudian Noor Anggota DPR RI Fraksi PAN Kalimantan Selatan

Liputan6.com, Jakarta – Warga Indonesia mayoritas beragama Islam, begitu pula dengan animo dalam melaksanakan ajaran agama khususnya melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, layanan perjalanan dan penyelenggaraannya kerap diperhadapkan dengan berbagai masalah yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.

Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PAN, Sudian Noor menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap penyelenggaraan ibadah haji agar kasus-kasus pemberangkatan ilegal tidak kembali terjadi. Ia menegaskan perlunya mitigasi serius serta keterlibatan semua pihak terkait untuk menekan potensi pelanggaran.

“Saya meminta kepada Kementerian Agama membentuk Sistem Pengawasan dan Penegakan Hukum yang melibatkan instansi terkait seperti Imigrasi, Polri, BIN, termasuk Anggota DPR RI, serta Badan Penyelenggara Haji untuk memperketat pengawasan,” tegas Sudian Noor saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2025 di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2024 Bab II Pasal IV, di mana salah satu tugas dan fungsi Badan Penyelenggara Haji (BPH) adalah melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Ia menegaskan, pengawasan tidak boleh hanya bersifat reaktif terhadap laporan, tetapi harus proaktif agar memberikan efek jera terhadap agen travel nakal yang mencoba mengakali jalur resmi keberangkatan haji.

Pernyataan ini menyusul keberhasilan Polres Bandara Soekarno-Hatta bersama Imigrasi dan Kementerian Agama dalam menggagalkan keberangkatan 10 orang yang diduga akan melaksanakan haji secara ilegal. Mereka diketahui menggunakan visa kerja atau amil dan berencana terbang melalui Malaysia menuju Arab Saudi.

Namun, Sudian Noor asal Kalimantan Selatan ini mengungkapkan, berdasarkan berita acara, jumlah yang dicegah sebenarnya mencapai 80 orang, bukan hanya 10 seperti yang diberitakan.

“Ini bukti bahwa modus seperti ini marak terjadi, mereka menggunakan jalur negara ketiga seperti Malaysia, Filipina, Singapura, bahkan negara Jazirah Arab seperti Qatar, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Jeddah,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sudian Noor juga memberikan dorongan kepada Lion Air untuk membuktikan kualitas layanan mereka.

“Ini kesempatan emas untuk Lion Air menunjukkan layanan full service yang excellent, bahkan bisa lebih baik dari maskapai lain, tunjukkan bahwa Lion Air mampu bersaing,” tambahnya.

Dengan perhatian penuh terhadap penyelenggaraan ibadah haji, Sudian Noor berharap kejadian serupa tidak lagi terulang, dan seluruh calon jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.